Sabtu, 26 Mei 2012

semantik abdul chaer


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Dalam berbagai kepustakaan linguistic disebutkan bidang studi  linguistic yang obyek penelitianya makna bahasa juga merupakan satu tataran linguistic. Kalau istilah ini tetap dipakai tentu harus selalu diingat bahwa status tataran semantik dengan tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis adalah tidak sama, sebab secara hierarkial satuan bahasa yang disebut wacana, seperti telah disebut pada bab bab yang terdahulu, dibangun oleh kalimat; satuan kalimat dibangun oleh klausa; satuan klausa dibangun oleh frase; satuan frase dibangun oleh kata; satuan kata dibangun oleh  morfem; satuan morfem dibangun oleh fonem; dan ahirnya satuan fonem dibangun oleh fon atau bunyi.
Dalam memahami suatu teks atau naskah kita tidak boleh asal asalan memberikan makna suatu kata ataupun kalimat, karena kesalahan makna dalam suatu teks atau naskah akan menimbulkan kekacauan dalam menyimpulkan maksud teks tersebut, Semantik adalah sebuah metode atau cara yang digunakan oleh seorang pembaca untuk mendapatkan arti atau makna dari suatu teks agar terhindar dari kesalahan makna.
Seorang tokoh linguis strukturalis Chomsky menyatakan betapa pentingnya semantik dalam  studi linguistic, beliau menyatakan bahwa semantic merupakan salah satu komponen dari tata bahasa, dan makna kalimat sangat ditentukan oleh komponen semantic ini.
Berawal dari keinginan penulis dalam upaya  mempraktekkan teori yang terdapat di buku Linguistik Umum  karya Abdul Chaer dan juga sebagai wujud tanggung jawab  penulis dalam memenuhi  tugas mata kuliah , Selanjutnya penulis  akan memberikan beberapa  teks yang diambil dari  sebuah novel  karya  Janet Evanovich, yaitu sebuah novel  yang berjudul  One Money terbitan St. Martin’s Grifin, New York. Alasan penulis menggunakan novel ini sebagai obyek penelitian karena didalam novel tersebut kaya akan kata kata maupun kalimat yang dapat di analisis menggunakan teori semantik.
B.     Rumusan Masalah

Setelah membaca teks diatas maka penulis akan mengambil setiap kalimat yang ada dalam teks untuk dianalisis dan merumuskan beberapa hal sebagai berikut:
1.       Apa saja bentuk makna yang ada pada kalimat kalimat yang terdapat dalam  penggalan teks dari novel  One Money tersebut ?
2.       Bagaimana hakekat makna yang terkandung dalam kata dan kalimat tersebut?

BAB II
PEMBAHASAN


1.      Analisis Teks Menggunakan  Teori Semantik Jenis Makna

Di bawah ini adalah sebagian teks yang diambil dari novel  karya Janet  Evanovich :
Nyonya  marcovitz , tetangga yang mengandalkan jaminan social sehingga hanya mampu beli warna obralan, mengecat bagian rumahnya dengan nuansa hijau limau. Ibu muncul di pintu kasa yang terbuka . “Stephanie,” tegurnya. “ngapain kamu di luar, Cuma duduk-duduk di mobil? Kamu telat buat santap malam. Kamu tahu kalau ayahmu benci telat makan . kentang jadi dingin ,semurnya mengering.”
Di Burg, perkara makan penting sekali. Bulan mengitari bumi., bumi mengitari matahari., dan penduduk Burg mengitari semur daging. Seingatku, dari dulu kehidupan orang tuaku  dikendalikan oleh irisan irisan daging sapi gulung seberat lima pon yang matang tepat pukul enam.
Oma Mazur berdiri dua kaki dibelakang ibu. “aku juga pengen beli itu,” cetusnya,  membeliak kearah celana pendekku. “kakiku masih cukup menarik, tahu,” ia menyingkap roknya dan menunduk mengamati  lututnya. “Gimana? Menurutmu aku cocok pakai celana sepeda?”
Kedua    lutut  Oma Mazur persis kenop pintu. Kecantikannya pernah mengalami masa masa jaya, tapi seiring waktu yang bergulir, kulitnya melorot dan tulang tulangnya bertonjolan. Toh menurutku  jika dia pengen  pakai celana sepeda, biarkan saja.  Dimataku, ini salah satu keuntungan tinggal di new  jersey, nenek nenek pun diizinkannya bergaya nyentrik. Ayahku melontarkan gerutuan muak dari dapur, tempatnya sdang mengiris daging. “Celana pendek sepeda ,” gumamnya, mengeplak kening sendiri. Duh!”
Celana pendek sepeda ,”
, kulitnya melorot
Dua tahun silam, tatkala lemak  menyumbat  arteri Opa Mazur dan mengirimnya kesurga babi panggang raksasa, Oma  Mazur mengungsi ke rumah orang tuaku dan tak perrnah berencana pindah ketempat lain.  Ayah menerima hal ini dengan sikap tabah ala dunia lama, dipadu serentetan gerundelan yang kurang diplomatis.
Aku ingat cerita ayah tentang anjing piaraannya waku kecil. Alkisah, anjing itu adalah anjing palng jelek, palng uszur dan paling dungu . anjing itu tukang ngompol, mencecerkan urin kemanapun ia melangkah. Di balik moncong, giginya membusuk, pnggangnya didera radang selaput lendir , serta tumor tumor  lebar dan tebal menimbun dibawah kulitnya. Suatu hari, opa Plum menggiring  si anjing ke garasi dan menembaknya. Aku curiga, ada kalanya ayahku mengkhayalkan ahir yang serupa bagi Oma Mazur.
“Seharusnya kamu pakai gaun,” cela ibu seraya menyajikan buncis dan krim bawang mutiara diatas meja. “Umurmu 30 dan gayamu  masih kayak  ABG. Gimana mau menjerat pria baik baik kalau begitu?”
Gimana mau menjerat pria baik baik kalau begitu?”

“Aku tidak menginginkan  pria. Aku pernah punya, dan hasilnya aku tidak senang.”
“Itu  karena mantan suamimu dulu Cuma pantat kuda,” celetuk Oma Mazur .
“Itu  karena mantan suamimu dulu Cuma pantat kuda
Setuju. Mantan suamiku itu pantat kuda sejati. Terutama saat tertangkap basah  di meja makan kami bersama joyce barnhardt.
saat tertangkap basah  di meja makan
“dengar dengar, putra Loretta  Buzick dan istrinya berpisah,” singgung ibu. “Kamu ingat dia? Ronald buzick?”
Jelas sekali omongan ibu ini mengarah kemana, dan aku menolak disseret ke sana. “Aku takkan kencan sama Ronald Buzick,” tegasku. “Jangan harap.”
“Memang apa salahnya  si Ronald Buzick?”
Ronald Buzick adalah penjagal daging. Kepalanya mulai botak, badannya gempal, dan barangkali aku kelewat angkuh dalam urusan ini, tapi menurutku  sulit membayangkan sesuatu yang romantis terhadap laki laki yang menghabiskan hari hari dengan menjejali  bo’ol  ayam dengan jeroan.
v      Adapun analisis yang digunakan dalam teori semantic ini adalah lebih focus kepada Jenis Makna

1.      Jenis  Makna

·         Makna Leksikal
Adalah  makna  yang  dimilki atau ada pada leksem  meski tanpa konteks apapun.
Contoh :

Pintu   =    sejenis papan yang digunakan untuk menutup sebuah ruangan
 Mobil =    sejenis  kendaraan roda empat yang memiliki mesin
 Cat     =     sejenis cairan yang digunakan untuk mewarnai  
Mengeplak = kata asalnya ialah keplak yang memiliki makna leksikal yaitu sejenis tamparan
·         Makna Gramatikal
Adalah  makna yang ada jika terjadi proses gramatikal seperti  afiksasi, reduplikasi , komposisi, atau kalimatisasi .
 Contoh :
Prefiks  ber pada kata dasar :
Gaya , melahirkan makna berbuat atau bertingkah gaya.

Ayahku   melontarkan    gerutuan   
Ayahku bermakna  pelaku
Melontarkan bermakna aktif
Gerutuan bermakna “sasaran

·         Makna Kontekstual
Adalah makna sebuah leksem  atau kata yang berada di dalam satu konteks.
Contoh :

Gimana mau menjerat pria baik baik kalau begitu?”
Kata menjerat dalam kalimat tersebut memiliki makna konteks yaitu :  memikat laki laki
saat tertangkap basah  di meja makan
kata tertangkap basah pada kalimat diatas memiliki makna konteks yaitu : ketahuan saat berbuat sesuatu

“Itu  karena mantan suamimu dulu Cuma pantat kuda
Kata pantat kuda pada kalimat diatas memiliki makna konteks yaitu :  orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mau enaknya saja
Celana pendek sepeda ,”
Kata celana diatas memiliki makna konteks  celana yang khusus dipakai pengendara sepeda, bukan celana untuk sepeda

, kulitnya melorot
Kata melorot diatas memiliki makna konteks  yaitu kendor


BAB III
KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis terhadap beberapa teks  pada pembahasan sebelumnya, maka pembaca dapat membandingkan antara makna yang telah disebutkan dalam makalah ini dengan makna teks asli. Terdapat beberapa istilah ungkapan asing yang tidak lazim di gunakan masyarakat indonesia misal pada ungkapan pantat kuda, pada ungkapan ini terdapat makna konteks yang hampir sama dengan ungkapan versi indonesia ialah raja untuk laki laki dan ratu untuk perempuan, artinya sama sama orang yang suka semaunya sendiri dan kurang bertanggung jawab dengan tugasnya, biasanya masyarakat indonesia memakai ungkapan ini bila sedang kesal dengan seseorang yang berbuat semaunya, contoh dalam sebuah kalimat ungkapan: mantan suamimu itu memang seorang raja.
            Kalimat ungkapan diatas tidak jauh berbeda dengan yang ada di dalam novel yaitu: “Itu  karena mantan suamimu dulu Cuma pantat kuda
Mungkin faktor budayalah yang mempengaruhi antara kedua kata ungkapan tersebut memiliki konotasi yang berbeda, sehingga mempengaruhi kata ungkapan dari sisi konotasi, dan  tidak hanya itu karena masih ada makna yang tersembunyi dan memilki karakter masing masing pada kata ungkapan tersebut dalam pemakaiannya.
Hal terpenting dalam analisis ini adalah pemahaman antara jenis makna dalam setiap kata itu jelas sangat jauh berbeda. Antara makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual terdapat makna yang bertolak belakang satu sama lain bahkan didalam kata yang sama namun memilki makna yang berbeda, contoh:  pantat kuda
Secara leksikal adalah bagian anggota badan pada bagian belakang kuda
Secara gramatikal adalah  pantat yang dimiliki oleh kuda
Secara kontekstual adalah sesuai dengan kalimat yang ada
Maka dengan demikian telah jelas kini  betapa pentingnya pembahasan jenis makna dalam sebuah teks di karenakan sebagai metode untuk memahami makna sesungguhnya pada sebuah teks agar tidak terjadi salah makna yang mengakibatkan kesalahan dalam memahami maksud sebuah teks.



DAFTAR PUSTAKA

·         Chaer, Abdul, Linguistik Umum, Jakarta: Rineka Cipta 2007.sintaksis
posing-guide-groups-of-people05.png